Asuransi Properti Saat Bencana: Apakah Gempa, Banjir, dan Longsor Termasuk?

Indonesia adalah negara yang indah — tapi juga dikenal rawan bencana alam.
Gempa bumi, banjir, longsor, hingga angin puting beliung bisa datang kapan saja.
Itulah mengapa asuransi properti menjadi penting, agar kamu tidak kehilangan aset berharga hanya dalam hitungan jam.

Namun, banyak orang belum tahu bahwa tidak semua bencana otomatis ditanggung oleh polis asuransi standar.
Lalu, apa saja yang sebenarnya dilindungi? Yuk, kita bahas!

1. Polis Standar Biasanya Hanya Menanggung Risiko “Dasar” 🔥

Sebagian besar perusahaan asuransi di Indonesia mengikuti PSAKBI (Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia).
Artinya, polis dasar hanya menanggung risiko tertentu seperti:

• Kebakaran

• Petir

• Ledakan

• Kejatuhan pesawat

• Asap akibat kebakaran

👉 Jadi, bencana alam seperti gempa, banjir, dan longsor belum otomatis masuk dalam perlindungan standar.

2. Untuk Bencana Alam, Kamu Harus Tambah “Perluasan Jaminan” 🌊

Kalau kamu ingin rumah atau gedungmu terlindungi dari bencana, kamu harus membeli perluasan jaminan (extended coverage).
Jenis perluasan yang biasanya tersedia antara lain:

• Gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi

• Banjir dan badai

• Tanah longsor

• Kerusuhan dan huru-hara (SRCC)

Tambahan ini membuat premi sedikit lebih tinggi, tapi risikonya jauh lebih ter-cover.

✅ Contoh:
Rumah di kawasan rawan banjir seperti Jakarta Barat atau Semarang sangat disarankan untuk menambah jaminan banjir dan longsor.

3. Premi Ditentukan Berdasarkan Lokasi 🏡

Perusahaan asuransi biasanya menentukan besaran premi tambahan berdasarkan:

• Lokasi geografis (apakah rawan banjir/gempa)

• Jenis bangunan dan material

• Riwayat klaim bencana sebelumnya

Jadi, rumah di daerah dataran rendah atau dekat pantai mungkin membayar premi sedikit lebih tinggi dibanding rumah di dataran tinggi.

4. Apa yang Ditanggung Jika Bencana Terjadi? 💸

Kalau kamu sudah menambah perluasan jaminan, perlindungan biasanya mencakup:

• Kerusakan total atau sebagian pada bangunan akibat bencana

• Biaya pembersihan puing dan perbaikan struktur

• Kerugian isi rumah atau peralatan yang rusak

Namun, pastikan kamu membaca polis dengan seksama — beberapa asuransi tidak menanggung kerusakan akibat kesalahan konstruksi atau kelalaian pribadi.

5. Tips Memilih Perlindungan Bencana yang Tepat ✅

• Pilih perusahaan asuransi terpercaya yang memiliki jaringan klaim luas.

• Cek risiko daerah tempat tinggalmu (apakah rawan gempa, banjir, atau longsor).

• Tambahkan perluasan jaminan yang sesuai — jangan tunggu bencana datang dulu!

• Simpan dokumen polis di tempat aman dan mudah diakses.

6. Kesimpulan 🌏

Asuransi properti memang penting, tapi polis standar belum tentu melindungi dari bencana alam.
Kamu perlu menambahkan perluasan jaminan agar rumah atau gedung benar-benar terlindungi dari risiko besar seperti gempa bumi, banjir, dan longsor.

Jadi, jangan hanya punya asuransi — pastikan polisnya sesuai dengan risiko tempat kamu tinggal.